Kampar, Dibalik Cerita Pasangan Azis - Catur

BANGKINANG - Sabtu 21 Mei 2022, kami bertemu dengan Peneliti dan Konsultan Politik dari lembaga Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo dan Ian Suherlan yang tengah berkeliling di Riau. Dua nama ini, merupakan sosok konsultan yang mendampingi pasangan Azis Zaenal - Catur Sugeng Susanto dalam Pilkada Kampar 2017 lalu.

Pertemuan singkat ini mengantarkan kami pada perbincangan hangat, mengingat langkah- langkah awal munculnya Pasangan Azis - Catur sebagai kontestan dalam pilkada. "Prosesnya panjang, penuh dinamika internal dan eksternal, kita memulai itu memang dari nol", ujar Rio.

Rio bercerita,  almarhum Azis Zaenal kala itu menyampaikan bahwa majunya beliau bertarung dalam pilkada karena pesan dari almarhum orangtuanya yang memintanya untuk membangun Kampar. "Dan pesan ini sangat kuat, menjadi motivasi utamanya, dalam berbagai kesempatan selalu diutarakan dan dengan totalitas Almarhum Pak Azis menunaikannya. Makanya ketika deklarasi, beliau tidak memilih dari tempat- tempat yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang, tapi ia mulai dengan penuh emosional, tangisan di masjid Kuapan, halaman rumahnya baru kelokasi deklarasi," kenangnya.

Momen menyandingkan pasangan Azis Zaenal - Catur Sugeng Susanto juga tak kalah serunya. "Sengit. Bagaimana kita meyakinkan Catur Sugeng lah pasangan yang tepat untuk dipilih Pak Azis berlayar di Pilkada", ungkapnya.

Sebab sudah ada beberapa nama yang disimulasikan, dikomunikasikan dan hampir diputuskan. Tapi kenapa pilihan jatuh ke Catur Sugeng Susanto, "Ya, itulah jodoh," ucapnya singkat sambil tersenyum.

Ditambahkannya, memang hampir semua partai- partai koalisi dan beberapa tim saat itu menolak sosok Catur. Karena Catur ini adalah sosok yang biasa saja, bukan ketua partai dan bukan pula anggota DPRD. Dari sisi sumber daya finasial, juga tidak memiliki daya dukung sama sekali untuk pemenangan. "Tapi karena pak Azis itu kuat, dan beliau itu percaya data dan rasional. Pilihan dan langkah- langkah politiknya juga rasional. Dia menyerahkan itu ke kita konsultannya", ungkap Rio.


Rio hanya tersenyum ketika ditanyakan, apakah ada main mata antara konsultan dengan Catur, "Ya kalau ada, kita pasti rutin dapat proyek. Komunikasi aja enggak, apalagi setelah pak Azis meninggal kita tidak pernah dan tidak pernah ada," tegasnya.

Rio menegaskan, totalitas almarhum Azis Zaenal dalam pertarungan Pilkada. "Bisa kita garansi seluruh sumber daya menggerakkan mesin pemenangan itu bersumber dari Pak Azis", ungkap Rio.

Karenanya, ia menyayangkan cara politik yang dijalankan Catur Sugeng Susanto yang tidak merangkul dan mengajak keluarga Pak Azis pasca meninggalnya pak Azis Zaenal. "Ini soal etika. Kurang elok rasanya apa yang kita lihat pasca wafatnya pak Azis, pak Catur seolah menikmati kepemimpinannya sendiri, tanpa upaya serius merangkul orang- orang yang berjasa bagi dirinya. Ini bukan budaya kita, orang- orang timur yang mengedepankan etika dan kesantunan dalam politik," bebernya.

Rio meyakini, Kampar akan kembali menemukan sosok yang tepat sebagai pucuk pimpinananya. "Kita juga memantau dan mengamati secara serius. Kita yakin, akan muncul tokoh- tokoh baru yang akan mampu membawa Kampar ini seperti apa yang dimimpikan pak Azis," ujarnya.

Disinggung terkait program- program strategis yang dicanangkan pasangan Azis - Catur, Rio mengatakan memang diperlukan sosok yang memiliki wawasan luas, kuat dan memiliki jaringan nasional untuk mengekseskusi program- program tersebut.

"Program- program itu kan idealnya yang mengeksekusi adalah almarhum pak Azis, yang kita tau beliau itu memang sudah masuk levelnya tokoh nasional. Karenanya program- program 3i itu bukan pekerjaan mudah. Ya kita taulah, bukan bermaksud merendahkan, tapi yang meneruskannya, memang makomnya belum sampai kesitu." ulasnya.

Rio meyakini, jika dipimpin orang yang tepat maka Kampar ini akan maju dan bisa tampil di panggung nasional. "Yang dibutuhkan Kampar itu pemimpin yang berkelas. 2024 kan pilkada, kita yakin itu akan muncul. Kita menangkap harapan itu dari masyarakat Kampar," pungkasnya.

Terakhir Rio menitipkan pesan ke masyarakat Kampar agar terus mengenang sosok Azis Zaenal sebagai tauladan kepemimpinan, keislaman, dan kesuksesan. 

(Redaksi : Wawancara ini sebagai ulasan berakhirnya periode tugas pasangan Azis - Catur di Kabupaten Kampar).

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait