Terkait Dugaan Mafia Pupuk, Kejari Kampar Panggil Pemilik UD Lima Tuntuo Tani
BANGKINANG - Terus dalami dugaan Mafia pupuk di wilayah Kabupaten Kampar khususnya Kecamatan Kuok, Kejari Kampar panggil Naufal Rahman pengecer pypuk subsidi untuk dimintai keterangannya, Kamis 2 Juni 2022.
Selain pengecer pupuk bersubsidi khusus di Kecamatan Kuok Noufal Rahman juga tercatat sebagai pemilik UD.Lima Tuntuo Tani.
Dari pantauan awak media, yang bersangkutan diperiksa selama berjam - jam.
Dengan menggunakan baju kotak kotak, Naufal keluar gedung Adhyaksa sekitar pukul 12.15 WIB dan kemudian pemeriksaan masih dilanjut hingga sore.
Saat dikonfirmasi Noufal mengungkapkan bahwa dirinya datang sekitar pukul 09.00 WIB terlihat membawa sejumlah berkas.
"Jam 9 kurang saya kesini," ujarnya irit bicara.
Saat ditanya seputar pemeriksaan Noufal hanya menjawab "Silahkan tanya kedalam," katanya sambil berlalu meninggalkan gedung Adhayaksa Kampar.
Menindaklanjuti instruksi Jaksa Agung.(JA), Kejaksaan Negeri Kampar masih terus mendalami dugaan kasus mafia pupuk bersubsidi yang berada di Kabupaten Kampar Riau.
Pihak kejaksaan juga telah memanggil Kordinator sekaligus verifikasi dan validasi penyaluran Pupuk subsidi Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kuok, Rabu (18/5) yang lalu.
Dua nama yang dipanggil itu ialah H. Gustina dan Darmansyah.
Kajari Kampar, Arif Budiman, melalui Kasi Intel, Silfanus Rotua Simanullang mengungkapkan bahwa yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan seputar temuan pihak Kejaksaan.
“Sebelumnya ada dua orang yang kita periksa untuk dimintai keterangan, ia adalah Kordinator Kordinator sekaligus verifikasi dan validasi penyaluran Pupuk subsidi BPP Kecamatan Kuok H.Gustina dan Darmansyah dan pada hari ini kita juga telah memanggil Noufal Rahman pengecer pupuk subsidi di Kecamatan Kuok untuk dimintai, kererangan" sebut Kasi Intell, Kamis 2 Juni 2022.
"Pemeriksaan Noufal dimulai dari pagi hingga sore sekira pukul 17.30 WIB, karena penyidik menyatakan belum selesai maka besok pemeriksaan dilanjutkan kembali," ujar Silfanus.
Komentar Via Facebook :