Cerita Tim Gabungan Rokan Hulu Laksanakan Patroli Karlahut dan Temui Rusa Jinak
ROHUL - Sebanyak 16 orang tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri bersama BPBD Kabupaten Rokan Hulu melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Yakni para personil Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR, Polsek Rambah dan personil BPBD Rohul.
Saat ini, petugas menggelar patroli di daerah yang rawan terjadinya kebakaran. Tak hanya ber patroli, kegiatan pemasangan plang himbauan dilarang membakar lahan maupun hutan pada lahan yang telah di Imas tumbang di dirikan.
'Ini bentuk upaya kami BPBD Rohul bersama TNI Polri bersinergi dalam mengantisipasi terjadinya Karlahut," jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohul Zuljandri Rosa di Desa Pematang Berangan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (22/6/2022).
Dalam aksinya, petugas menggunakan kendaraan roda dua menyusuri jalan di perkotaan, pedesaan, perkebunan dan perbukitan yang cukup extrim.
Zuljandri Rosa juga menjelaskan, BPBD Rohul saat ini mengalami kendala dalam melakukan kegiatan patroli Karhutla.
'Ada beberapa kendala yang kami hadapi dalam melakukan patroli Karlahut. Seperti masih kurangnya kendaraan roda dua dan roda empat, sebutnya.
Dia menambahkan, luas lahan yang terbakar selama awal bulan Januari 2022 di Kabupaten Rokan Hulu hingga saat ini 174 Hektar.
'Sesuai data yang kami punya, untuk luas lahan Karlahut di Kabupaten Rokan Hulu tahun 2022 lebih kurang 174 hektar, ucap Zuljandri Rosa.
Sementara itu Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Peltu M. Yakfi menghimbau warga tidak membakar lahan maupun hutan jika ingin bertani.
'Kami menghimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan jika ingin bertani. Pencegahan kebakaran lahan dan hutan harus dilakukan secara bersama-sama, himbau Peltu M. Yakfi.
Temui Rusa Jinak
Saat melaksanakan patroli Karlahut, ada yang menarik perhatian personil gabungan TNI Polri bersama BPBD Kabupaten Rokan Hulu.
Dimana, saat memasuki perkebunan warga yang berada di Dusun Sei Bungo Desa Sialang Jaya Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu petugas gabungan bertemu dengan Dedi (32) warga setempat yang sedang membersihkan kebun dan dia menceritakan bahwa dirinya memiliki seekor rusa jinak.
Mendengar hal tersebut, tim gabungan penasaran dan menuju rumah Dedi. Dengan menyusuri lereng perbukitan yang cukup exstrim, petugas sampai.
Melihat kondisi rusa dengan tinggi satu meter dan panjang satu meter setengah membuat petugas gabungan terkejut dan terhibur.
Saat dikeluarkan pemiliknya dari kandangnya, rusa tersebut ternyata sangat jinak. Bahkan saat pemiliknya meminta rusa yang di beri nama Jaka untuk mandi, rusa itu langsung masuk kedalam kolam yang telah di siapkan dan berendam di dalamnya serta melompat-lompat.
Melihat rusa itu jinak, petugas mencoba mendekati dengan sembari memberikan makan.
Dedi pun menceritakan pertama kali melihat rusa itu warga lain yang pertama kali menemukannya. Merasa ingin rusa tersebut agar tetap tinggal di daerah perkebunan itu, dia memutuskan untuk meminta rusa itu dirawat dan di peliharanya.
Dari sejak kecil Dedi merawat rusa itu dengan memberikan susu bantu dan memandikan.
'Sudah satu tahun tujuh bulan saya merawat Jaka (Nama Rusa). Pertama kali saya melihat warga lain yang menemukanya pak. Saya berinisiatif agar merawat Jaka tetap tinggal di sini. Saat ini umurnya sudah satu tahun tujuh bulan, tutup Dedi.
Terlihat petugas gabungan mendekati rusa jinak dengan cara memberikan makanan.
Komentar Via Facebook :