Beri Jaminan Kesehatan Pada Sapi, Disbunnakkeswan Kampar Periksa Kondisi Hewan Kurban

BANGKINANG - Guna memberikan jaminan kesehatan terhadap sapi qurban yang diserahkan oleh Pemda Kampar ke masyarakat, Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar periksa kondisi kesehatan sapi qurban tersebut.

Puluhan sapi qurban yang dibagikan tersebut, dinyatakan sehat dan bersih dari penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease / LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (Foto And Mouth Disease /PMK).

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir. H. Syahrizal didampingi Kabid Keswan dan Kesmavit, Drh. Deyus Herman dan Kabag Kesra Setda Kampar, Yurnalis kepada wartawan, (08/07/22) di Islamic Center Bangkinang.

Lebih lanjut Syahfrizal mengatakan, bahwa pada hari ini (red) kita melaksanakan pemerikasaan terhadap puluhan sapi qurban yang diserahkan Pemda Kampar kepada masyarakat.

Semua sapi qurban yang dibagikan ini, Insya Allah sehat dan terbebas dari penyakit Lumpy Skin Disease dan PMK", ungkap Syahrizal.

Kepada wartawan Syahrizal juga menyampaikan, bahwa ditengah munculnya penyakit kulit berbenjol dan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak, Pemda Kampar telah membentuk Satuan Tugas Khusus. “Pembentukan Satgas Pengendalian Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease / LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (Foto And Mouth Disease /PMK) di Kabupaten Kampar, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor: 524 – 435 / V / 2022, tertanggal 27 Mei 2022 yang lalu”, ungkap Syahrizal yang didampingi Deyus.

Dalam menghadapi lebaran idul adha ini, Syahrizal juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengurus mesjid atau panitia qurban, untuk memantau kondisi sapi atau hewan kurbannya. Sebaiknya semua sapi qurban dilakukan pemeriksaaan. Agar sapi yang kita sembelih tersebut benar-benar dalam keadaan sehat. Pengurus mesjid atau panitia qurban yang mau melakukan pemeriksaaan terhadap sapi qurbannya, silahkan berkordinasi dengan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar," ungkap Syahrizal.

Melalui media Syahrizal juga menghimbau, agar seluruh masyarakat dan peternak untuk melakukan pantauan terhadap kondisi kesehatan ternaknya. Jika ada hewan ternak yang terindikasi penyakit Kulit Berbenjol dan PMK, langsung kordinasikan kepada Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Kampar. "Mari semua kita berpartisipasi untuk mengantisipasi tersebarnya penyakit kulit berbenjol dan PMK terhadap hewan ternak yang ada di Kabupaten Kampar ,"ajaknya.

(*)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait