Ternyata Ini yang Dilakukan Kemenag Kampar Tekan Angka Perceraian

BANGKINANG - Dengan tingginya angka perceraian di Kabupaten Kampar dalam dua tahun belakangan ini, Kepala Kantor (Kakan) Kemementerian Agama (Kemenag) Kampar Fuadi Ahmad angkat bicara.

Dikatakan Fuadi dengan tingginya angka perceraian di Kabupaten Kampar, Kememag Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai upaya . Yang dialah satunya di dengan melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimqin) untuk pasangan calon yang akan nikah.

"Bimwin ini kita jadikan persyaratan wajib, setiap pasangan yang mau melangsungkan pernikahan diberikan bimbingan perkawinan dan mendapatkan setifikat. Dan sertifikat inilah yang menjadi syarat untuk menikah," kata Fuadi, Rabu (21/12/2022).

Ditambahkan Fuadi dalam Bimwin tersebut diberikan materi tentang pengutan terhadap kehidupan dalam berkeluarga untuk mencapai keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah (Samawa).

"Kita berharap dengan dengan diinsentifkannya Bimwin ini tingkat perceraian di Kampar bisa berkurang, kita selalu menyampaikan bahwa perceraian itu halal namun  tidak baik bahkan bisa b3rgoncang aras karena itu," sebut Fuadi.

Materi - materi yang diberikan adalah trik - trik bagaimana cara agar bisa melanggengkan keluarga, materi pembinaan keluarga Sakinah, materi bagaimana menjalankan keluarga secara islam dan materi lainnya.

"Kalau kehidupan berkeluarga sudah matang maka keinginan untuk bercerai itu akan berkurang, karena berkeluarga ini tidak boleh coba - coba," ujar Fuadi.

Bimwin ini ada dua model, ada Bimwin mandiri yang dilaksanakan BP4 (organisasi yang independen) dan Kemenag diajak sebagai pemateri dan ada pula Bimwin yang diadakan oleh Kepala KUA dengan gratis.

"Disamping itu para Penyuluh agama kita dalam bimbingan dan penerangan islam salah satu sillabusnya adalah penyuluhan keluarga Sakinah," tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait