Tidak Perlu Khawatir, Disbunnak Keswan Sebut PMK di Kampar Dapat Dikendalikan

BANGKINANG - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar mengatakan bahwa di akhir tahun 2022 ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Kampar beberapa bulan terakhir sudah dapat dikendalikan.

Ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan ini salah satunya dengan membentuk tim Satgas.

Penyakit PMK ini menyerang hewan ternak yang berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

"Alhamdulillah, untuk saat ini PMK di Kabupaten Kampar dapat dikendalikan, semoga penyakit ini tidak menyerang hewan ternak masyarakat lagi," kata Kepala Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar, Ir. Syahrizal melalui Kepala bidang Keswan, drh. Deyus Herman, Rabu (21/12/2022).

Untuk diketahui, penyakit PMK tersebut menyebar dengan cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak, infeksi klinis yang terlihat pada hewan yang tertular antara lain demam tinggi hiperselipasi sebagian ada lepuh di lidah dan rongga mulut pincang luka dan kaki diakhiri dengan lepasnya kuku pada sapi sulit berdiri dan menular sangat cepat dalam satu kawanan kandang.

Sebelumnya, pemerintah daerah bersama tim Satgas melakukan upaya pencegahan diantaranya melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan, pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular pemantauan terhadap pemotongan hewan dan sosialisasi penyakit PMK kepada masyarakat oleh semua pihak terkait.

Ia juga mengatakan bahwa kampar juga merupakan penghasil ternak sapi dan kerbau terbesar, untuk itu harus bersama membantu para petarnak agar hewannya tidak tertular penyakit tersebut.

"Kami pemerintah daerah terus melakukan upaya -upaya dalam mengendalikan penyakit ini, salah satunya dengan cara memberikan vaksin terhadap hewan ternak," pungkasnya.***

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait