Penurunan Stunting di Kabupaten Kampar ke Angka 8 Persen, Ini Kata Kadiskes Zulhendra

BANGKINANG - Kabupaten Kampar berhasil menurunkan angka anak Stunting selama tahun 2022 dari 27 persen ke angka 7 persen.

Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo 
saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se Indonesia tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).

"Semua ini tak terlepas dari kerja keras tim percepatan pemurunan Stunting dan diketuai Sekda Kampar Drs Yusri, M.Si serta dukungan dari Bapak Pj Bupati Kampar Kamsol, dan juga OPD terkait" sebut Zulhendra, Rabu (18/1/2022) saat ditemui diruang kerjanya.

Kata Zulhendra, angka 8% sudah hasil validasi referensi dan survei dari SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) menjadi penurunan.

"Namun kemarin angka 7% diberitahukan secara tidak resmi, tapi Kemenkes RI melakukan validasi ulang dan kemudian setelah validasi ulang belum di rilis, namun pada Rakornas kemarin Presiden mengumumkan secara langsung bahwa kabupaten kampar Stunting mengalami penurunan menjadi 8%, dan angka ini cukup menjadikan suatu prestasi yang sangat luar biasa.

Diawal tahun 2022 kemaren kita sukses juga kabupaten kampar dapat perolehan No 2 di Provinsi Riau yaitu perhargaan yang diberikan waktu di makasar.

“Kegiatan - kegiatan lain nya aktif Dalam melakukan dibagian Intervensi, Spesifik dan Sensitif kemudian kolaborasi dari seluruh OPD dalam penurunan Stunting ini, memang cukup di apresiasi karena semua OPD terlibat langsung dalam penurunan Stunting,"ucap zulhendra

Zulhendra menambahkan, hal - hal yang mendukung disitu juga telah dilakukan seperti dalam urusan pemberian tablet tambah darah kepada anak sekolah yaitu, dalam Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Kita di indonesia ada 7 provinsi termasuk yang paling banyak pesertanya.

"Kemudian tahun 2022 ada kegiatan ibu hamil sehat jadi salah satu Puskesmas kita dapat peringkat 2 se Indonesia," katanya 

Bagi yang mau menikah itu diperiksa dulu kesehatannya kemudian nanti diberikan tablet penambah darah,, kemudian bagi yang sudah hamil itu juga harus sering memeriksakan kehamilannya ke bidan atau fasilititas pelayanan kesehatan yang ada sebanyk 6 kali untuk mencegah Stunting sejak dini. 

"Alhamdulilah,Sekarang ini semua Puskesmas yang ada di kabupaten kampar sudah memiliki USG dan semua Posyandu juga  ditambah dengan Paud sudah memiliki alat ukur antropometri itu alat ukur paling akurat untuk pemeriksaan atau mengukur stunting."pungkasnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait