Disdikpora Kampar Selesaikan Miskomunikasi Antara Orangtua dan Guru

BANGKINANG - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar fasilitasi perdamaian Orang tua wali murid dan pihak sekolah yang sempat terjadi mis komunikasi di SDN 024 Petapahan Jaya Kecamatan Tapung. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan agar anak tetap sekolah. Pemerintah Kabupaten Kampar berkomitmen untuk zero Anak Tidak Sekolah (ATS).

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar H. Aidil, SH., M. Si didampingi Kepala Bidang Ketenagaan Admiral, SP., M. Si bersama Kasi Ketenagaan SD Akmal, SH., M.Si kepada wartawan, (20/02/23) diruang pertemuan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten mengatakan, bahwa pertemuan itu sangat penting dilakukan guna menyamakan persepsi dan untuk meluruskan mis komunikasi yang terjadi antara orang tua wali murid Rohani Lafau dengan wali kelas 1C SDN 024 Petapahan Jaya berapa waktu yang lalu.

“Alhamdulillah, berkat pertemuan hari ini, semua pihak telah menerima dan menyatakan sudah berdamai. Anak kita Rohani Lafau besok pagi sudah harus sekolah,” ungkap Aidil.

Aidil juga mengatakan, bahwa Dinas Pendidikan memerintahkan kepada Kepsek SDN 024 untuk menanyakan Rohani, jika ananda Rohani tidak nyaman berada di kelas 1C, maka pindahkan ke kelas lain. Pada prinsipnya, Rohani harus sekolah. “Semua kita harus berupaya agar di wilayah Kabupaten Kampar tidak ada anak yang putus sekolah. Zero ATS juga merupakan komitmen dan perhatian serius penjabat Bupati Kabupaten Kampar,” ungkap Aidil.

Melalui media Aidil juga menghimbau, agar semua pihak harus sama -sama menjaga anak. Pihak sekolah jagalah anak dengan baik di lingkungan sekolah. Dan orang tua jagalah anaknya di rumah, dan masyarakat jagalah anak di lingkungan masyarakat. Anak yang merupakan generasi penerus harapan bangsa yang bakal menjadi tulang punggung pembangunan. Negeri harus kita jaga dan bimbing dengan baik, ajak Aidil.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagaan Admiral, SP., M. Si kepada wartawan mengatakan, jika ada persoalan di sekolah, semua pihak harus secepatnya menyelesaikan di sekolah. Selesaikan semua persoalan dengan baik, dengan niat yang suci dan hati yang bersih. Jangan sampai persoalan mengganggu proses belajar dan mengajar, ungkap Admiral.

Sementara itu, orang tua wali murid Rohani Lafau kepada wartawan mengatakan, dari hasil pertemuan ini, dan setelah mendapatkan klarifikasi dari guru dan kepsek yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar, dirinya telah dapat menerimanya. Wali murid Rohani Lafau juga mengaku sudah berdamai dan tidak ada tuntutan lebih lanjut lagi.

Sementara itu, Wali Kelas 1C UPT SDN 024 Petapahan Jaya, Nurfatma, S. Pd. SD kepada wartawan mengatakan, bahwa dirinya tidak ada melakukan pengancaman kepada murid-muridnya. Nurfatma hanya sebatas menyampaikan himbauan kepada murid-muridnya pada akhir pertemuan kelas pada hari Kamis, 09 Februari 2023 waktu. Pesan itu sifatnya juga umum untuk seluruh murid yang ada pada kelas tersebut.

Kepada murid-muridnya, Nurfatma berpesan, agar menyampaikan kepada orang tua, kakak atau keluarga yang menjemput antar pulang sekolah, cukup sampai di pagar sekolah saja.

Saat Nurfatma selesai menyampaikan pesan tersebut, tiba-tiba ada seorang murid yang celetuk balik bertanya, apakah jika ada yang melanggar, akan dikeluarkan dari sekolah buk?.
Menjawab pertanyaan muridnya tersebut, Nurfatma secara spontan menjawab, iya,! Nanti akan ibuk keluarkan tanpa maksud mengancam para murid-muridnya itu.

Dan setelah para murid-muridnya hendak keluar kelas, Nurfatma melihat kakak Rohani Lafau (muridnya) menjemput sampai ke lapangan sekolah. Melihat hal tersebut, lalu Nurfatma berpesan kepada Rohani, agar menyampaikan pesan kepada kakaknya, besok kakaknya tidak usah menjemput sampai ke sekolah, cukup sampai di pintu gerbang saja.

Sementara itu, Kepala sekolah UPT SDN 024 Petapahan Jaya, Zuhelmi, S. Pd kepada wartawan mengatakan, bahwa secara pribadi dirinya selalu berupaya agar semua anak-anak dapat sekolah. Bahkan Zuhelmi juga pernah berdiskusi dengan orang tua wali murid, agar anak-anaknya jangan sampai tidak sekolah.

Kepada media Zulhelmi juga mengatakan, bahwa pihak sekolah juga berupaya agar anak-anak yang berada di sekitar sekolah tetap sekolah. Pihak sekolah juga kadang berupaya memberikan solusi agar para anak-anak tetap bisa sekolah, ungkap Zuhelmi.

Pihak sekolah juga mendukung komitmen Penjabat Bupati Kampar untuk memberikan Kampar dari Anak Putus Sekolah (ATS). Pihak sekolah juga berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar proses belajar dan mengajar di sekolah berjalan secara baik dan benar, ungkap Zuhelmi.

(adv)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait