5 Kelompok Tani Dapat Bantuan Power Thresher, Ini Kata Kadis Pertanian Kampar

BANGKINANG - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar terima bantuan lima unit Power Thresher (alat perontok padi) dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.

Power Thresher ini diserahkan kepada lima kelompok tani yang ada di. Kabupaten Kampar.

Penyerahan yang dilaksanakan di Gudang Alsintan yang berlokasi di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang, Senin pagi (31/7/2023) dihadiri oleh Desmidawati Sub Koordinator Pengelolaan dan Pemasaran  Hasil Tanaman Pangan Dinas  Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali didampingi Kabid Usaha Tani Tamrin dan jajarannya,
Ketua kelommpok tani (Poktan) didampingi PPL,Ketua KTNA Kecamatan Salo Rahmat.

Sub Koordinator Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau Desmidawati menyampaikan, penyerahan alat perontok padi (power thresher) ini untuk Provinsi Riau sebanyak 14 unit. Sedangkan untuk Kabupaten Kampar sebanyak lima unit.

"Waktu panen raya di Desa Sipungguk Kecamatan Salo bersama Gubernur Riau ada beberapa kelompok tani yang menyerahkan proposal untuk bantuan alat perontok padi ini," jelas Dasmidawati.

Desmidawati berharap kepada kelompok tani yang mendapat bantuan alat perontok padi ini untuk dapat merawat, dipergunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai membiarkan alat ini terbengkalai di areal persawahan.

Sementara itu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Nur Ilahi Ali menyampaikan, sesuai kesepakatan waktu panen raya padi bersama Gubernur Riau, alhamdulillah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau yang komit memberikan bantuan power thresher (alat perontok padi) sebanyak lima unit kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar.

"Karena itu, bantuan power thresher ini dibagikan merata kepada kelompok tani. Diharapkan alat ini harus digunakan bukan diletakkan saja. Saya banyak melihat bantuan alat ini banyak yang terbengkalai. Karena itu gunakanlah dan rawatlah alat ini sebaik mungkin. Supaya bertahan lama," kata Nur Ilahi Ali, Senin (31/7).

Nur Ilahi Ali menambahkan, bantuan alat perontok padi ini berasal dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau yang bersumber dari dana APBN. 

"Kalau dibiarkan alat ini terkena hujan dan panas, selama satu tahun alat ini tidak akan tahan. Padahal menunggu cukup lama. Ribuan kelompok tani yang menanti bantuan ini," ujar Nur iIahi.

Sekarang alhamdulillah lima kelompok tani dapat bantuan alat perontok padi ini. Rawatlah alat ini dengan sebaik mungkin.

"Jangan sampai pula laporan ke dinas kalau alat ini tak bisa dipakai anggota kelompok tani. Bantuan alat ini dibagikan untuk kelompok bukan untuk perorangan," tegas Nur Ilahi.

Nurilahi Ali menambahkan, untuk pengelolaan alat ini sudah ada aturan. Ada alat ini dikelola oleh kelompok tani saja, ada yang dikelola Gapoktan.

"Sekarang kita baik dari Pemkab dan Pemprov memberikan bantuan kepada para petani. Supaya para petani tidak kewalahan dalam pengolahan lahan," harap Nur Ilahi.

Adapun kelima kelompok tani (Poktan) yang mendapat bantuang Power Thresher ini adalah, Poktan Aur Kuning, dan Poktan Bonca Piliang
Desa Sipungguk kecamatan Salo, Poktan Bonca Perigi 
Kelurahan Pulau Kecamatan Bangkinang, Poktan Kampar Kering Desa Batu Belah Kecamatan Kampar dan 
Poktan Cabuok Desa Kemang Indah 
Kecamatan Tambang.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait