Cerita Perjuangan Petugas Melakukan Pendinginan di Lahan Gambut
ROHIL - Keringat mengucur pada wajah tim gabungan TNI Polri, BPBD Rohul dan MPA yang hingga sampai hari ke lima, masih bahu-membahu melakukan pendinginan di lahan gambut yang ada di dua lokasi Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Pada hari itu, parit gajah yang dibuat di sekeliling lahan gambut yang terbakar dipenuhi air dan dipergunakan untuk pendinginan dengan menggunakan mesin pompa. Selain itu, cuaca yang panas disertai angin kencang menjadi kendala bagi petugas gabungan.
Kopda Alesman Babinsa Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR menjelaskan, banyak kendala yang dialami petugas di lapangan.
‘Kesulitan kami yang terutama adalah cuaca yang sangat ekstrim. Angin kencang dan cuaca panas, jelas Kopda Alesman,Jumat (11/8/2023).
Dia mengatakan, melakukan pendinginan di lahan gambut sangat sulit.
‘Kami selalu padamkan api dengan mengambil air dari parit gajah yang telah dibuat, tegasnya.
Yang menjadi masalah menurut Kopda Alesman, adalah ketika api merembet ke tengah lahan gambut. Pemadaman melalui darat sangat beresiko mengancam keselamatan petugas. Sebab tanah di atas lahan gambut sangat rentan ambles.
‘Itu ke bawahnya dalam, bisa lebih dari 2 meter. Makanya petugas harus extra hati-hati, tuturnya.
Tak jarang petugas mengalami kesulitan saat melakukan pendinginan. Apalagi arah angin yang sering tak menentu. Petugas bekerja mati-matian memadamkan api.
‘Saat ini, lahan gambut di kilometer 43 sudah tidak ada asap. Tetapi di kilometer 28, kami masih melakukan pendinginkan. Lahan gambut sudah mengering dan gosong, benernya.
Komentar Via Facebook :