Kadis DPPKBP3A Kampar Harapkan Perempuan Kampar yang Tangguh dan Berproduktivitas

BANGKINANG – Bersinergi dengan program Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, DPPKBP3A Kabupaten Kampar harapkan Kaum ibu-ibu khususnya perempuan kepala rumah tangga dan perempuan tulang punggung keluarga dapat terlibat pada program pengembangan dan pembinaan KWT yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Kabupaten Kampar. DPPKBP3A Kampar selalu mendorong dan berupaya untuk menjadikan perempuan Kampar yang tangguh, kreativitas kaya inovasi dan mampu menghasilkan produktifitas dalam peningkatan ekonomi keluarga.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Drs. Edi Afrizal, M. Si, (02/08/23) di ruang kerjanya menghimbau agar perempuan Kabupaten Kampar selalu berupaya menjadi perempuan tangguh dan memiliki produktivitas dalam menghasilkan peningkatan pendapatan ekonomi keluarga. Kesetaraan gender mengisyaratkan akan pentingnya produktivitas kaum perempuan.

Banyak jalan dan cara yang dapat dilakukan oleh perempuan dalam menghasilkan produktifitas peningkatan ekonomi keluarga. Salah satunya dengan manfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan. Dengan menanam tanaman produktif dipekarangan akan memberikan keuntungan ganda. Jika dikelola dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti : tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan juga sebagai sumber pendapatan ekonomi keluarga, ungkap Edi Aprizal.

Edi Aprizal juga menyampaikan, saat ini, perempuan Kabupaten Kampar dapat bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Kabupaten (DKP) Kampar dalam mengolah dan menggarap lahan pekarangan khususnya dalam pengembangan usaha tanaman pangan. Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas DKP Kampar saat ini juga memiliki semangat dalam pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT). “Dengan adanya program pengembangan KWT di DKP Kampar, maka perempuan Kampar kita harapkan dapat berperan aktif dalam program tersebut, sehingga terwujudnya perempuan Kampar yang tangguh dan produktif dalam peningkatan pendapatan ekonomi keluarga,” ungkap Edi Aprizal.

Secara umum Edi Aprizal menjelaskan, bahwa peran perempuan dalam ekonomi Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sekitar 54% pelaku UMKM didominasi oleh perempuan. Bahkan, pada bidang investasi, peran perempuan mencapai angka 60%.

Situasi tersebut menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kapasitas yang sama sebagaimana laki-laki, baik dari segi kecerdasan hingga kemandirian. Bahkan kemampuan perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga juga membantu mereka untuk lebih produktif berinvestasi.

Edi Aprizal menambahkan, bahwa peran perempuan dalam ekonomi Indonesia dapat digolongkan menjadi 3 hal, yaitu: Pertama, peran tradisional dengan pekerjaan domestik, hal ini tidak dapat diremehkan karena menjadi unsur vital suatu rumah tangga; Kedua, peran transisi, yaitu selain menjadi ibu rumah tangga, perempuan juga turut andil sebagai tenaga kerja, baik di bidang pertanian hingga industri; dan yang ketiga adalah peran kontemporer , yaitu posisi perempuan yang kini banyak dijumpai sebagai wanita karier. “Perempuan Hebat, Negeri dan Daerah akan Maju, dan Terkendali” ungkap Edi Aprizal. 

(Adv)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait