Kabid Paud Mariani : Transisi Paud Menuju SD Harus Menyenangkan

BANGKINANG - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar bersama Bunda Paud Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali dan Organisasi Mitra Paud terus mensosialisasikan Gempur Paud mendukung transisi Paud menuju SD memberikan kenyamanan anak sesuai kemampuan. 

Setelah mensosialisasikan di 17 Kecamatan, Gempur Paud Kabupaten Kampar melanjutkan giat dengan sambangi Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu dengan mengedukasi tiga TK/Paud yaitu TK Dahlia, KB Nafiri Kasih, KB. Kasih Bunda dan satu MI LPM Desa Kasikan, Sabtu (20/1/2024).

Turut hadir dalam giat ini Plt Ketua DWP Kabupaten Kampar yang juga merupakan Ketua Himpaudi Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri, Kabid Paud Disdikpora Kabupaten Kampar Mariani, Pengurus Forum Paud Kabupaten Kampar.

Juga hadir pengurus PP PAUD Kabupaten Kampar, dan Ketua IGTKI Kabupaten Kampar Lusiana Paluz MPd yang bertindak selaku narasumber, Pj Kepala Desa Kasikan Hermansyah beserta jajaran, para pendidik dan para orang tua peserta didik serta PDGI Kabupaten Kampar.

Bunda Paud Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali menegaskan, sosialisasi Gempur Paud Kabupaten Kampar ini bertujuan untuk memastikan anak-anak dalam transisi Paud menuju SD harus mendapatkan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan yang sesuai dengan kemampuan anak-anak tersebut.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa tiga area perubahan dalam pendidikan anak pada masa Paud benar-benar dapat dilaksanakan,’’ jelas  Ricana Djayanti Hambali.

Hal tersebut meliputi transisi Paud ke SD tidak diwajibkan untuk dapat Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) tetapi hanya dapat bersifat pengenalan. Kemudian dua pekan pertama masuk SD haruslah merupakan hal yang menyenangkan bagi murid dengan melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah atau akrab dikenal dengan MPLS dan melaksanakan enam fondasi dalam penguatan transisi Paud ke SD yang menyenangkan.

Ricana mengatakan, untuk masuk pada jenjang SD tidak melakukan tes apapun lagi sebagai dasar penerimaan peserta didik baru. SD juga harus menerima peserta didik dengan atau apapun kondisi dan kemampuan anak. 

Sementara itu, Kabid Paud Disdikpora Kabupaten Kampar Mariani mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus, antusias masyarakat, anak TK/Paud dan desa berkolaborasi satu sama lainnya. 

"Sehingga kegiatan transisi Paud dan edukasi tiga TK/Paud yaitu TK Dahlia, KB Nafiri Kasih, KB Kasih Bunda dan satu MI LPM Desa Kasikan berjalan lancar sampai selesai," ungkapnya.

Mariani mengatakan transisi Paud itu harus menyenangkan anak, karena Paud itu pra sekolah, pra belajar harus diajarkan yang menyenangkan dan tidak terbebani anak TK/Paud dalam belajar. 

"Tidak boleh anak baru masuk diajarkan untuk menghafal, mulai belajar menulis dan berhitung (Calistung)," ujarnya. 
Ia juga menjelaskan, seharus anak belajar sambil bermain, kalau misalnya ingin mengenalkan angka harus sambil bermain, sambil melompat atau pindah batu.

"Mungkin bisa anak dibawa ke masjid sambil bermain dan sambil belajar sholat supaya anak gembira itulah kuncinya,"sebutnya. 
Mariani menambahkan seharusnya SD kelas 1 dan 2 itu diselaraskan dulu dengan Tk/Paud supaya tidak ada patahan, anak yang sudah bermain senang belajar.

"Sampai di kelas 1 mulai dipatahkan diberikan tes menulis dan berhitung, seharusnya diikuti dulu nanti akan timbul kemauan sendiri. Itulah tujuan transisi Paud menuju SD membuat anak nyaman dan menyenangkan yang sesuai dengan kemampuan anak-anak," pungkas Mariani.***

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait